Mahasiswa S2 THP, Dewi Mutamimah Mengikuti Program PARE di Thailand dan Jepang
Program PARE di Universitas Kasertsat, Thailand dan Universitas Hokkaido, Jepang
Program Short course dan Joint certificate, 7 Maret- 31 Agustus 2016.
Latar Belakang
Negara-negara ASEAN telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam pertumbuhan ekonomi saat ini dalam beberapa tahun terakhir sehingga mengakibatkan ekspansi populasi kelas menengah dan perumahan di kota-kota. fenomena urbanisasi ini – yaitu, terkait dengan populasi dan aktivitas- menyebabkan menipisnya bahan bakar fosil, air dan sumber daya lahan serta kerusakan lingkungan. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya persentase kekurangan pangan serta masalah sanitasi dan gizi khususnya diantara orang miskin. Kondisi buruk ini mengakibatkan tingkat kematian yang lebih tinggi, yang kemudian diimbangi oleh tingkat kelahiran yang lebih tinggi dan pertumbuhan penduduk lanjut. Rantai PARE (Populations-Activities-Resources-Environments) ini sangat mempengaruhi lingkungan global, sejumlah jajaran kegiatan yang harus dilaksanakan bukan untuk membuatnya positif. Hal Ini seharusnya mencakup daerah pedesaan maupun perkotaan dan mencakup berbagai sektor termasuk konservasi hutan dan pembangunan, pengelolaan sampah, pemanfaatan biomassa, transportasi, promosi energi terbarukan dan konservasi energi.
Tujuh (7) perguruan tinggi di Indonesia, Jepang dan Thailand membentuk konsorsium PARE dan memulai program pendidikan bersama, yang disebut Graduate Program for Fostering Frontiers of Practical Solutions dalam Rantai Population-Aktivities-Resources-Environments (PARE) (“Program PARE”) Untuk menghasilkan pemimpin dan menciptakan jaringan untuk mengatasi masalah ini. Dengan program ini, diharapkan untuk mendorong sumber daya manusia dengan empat syarat: Kapasitas dalam Bidang Penelitian, Kemampuan Lintas Budaya, Frontier Spirit dan Kompetensi dalam Pemecahan masalah yang penting untuk resolusi praktis dalam rantai PARE.
Universitas Hokkaido, Jepang telah melakukan inisiasi dengan 6 perguruan tinggi di ASEAN untuk menciptakan kerjasama yang dibiayai oleh MEXT (Ministry of Education, Culture, Sport and Science, Jepang). Enam universitas yang bemitra dalam kegiatan ini adalah (1) Institut Pertanian Bogor (IPB), (2) Universitas Chulalongkorn (CU), (3) Institut Teknologi Bandung (ITB), (4) Universitas Kasetsart (KU), (5) Universitas Thammasat (TU), dan (6) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ringkasan Kegiatan
Kegiatan program PARE ini dilaksanakan dalam 2 bentuk yaitu Short course (spring school) dan Joint certificate. Spring school yang dilaksanakan di Universitas Kasertsart, Thailand yaitu selama 2 minggu pada tanggal 7 – 22 Maret 2016 dengan tema “Sustainable Use and Management of Land, water, food and energyâ€. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang sumberdaya alam dan manajemen sumberdaya air di Thailand. Para mahasiswa mengunjungi Sungai Mae Klong, Dam Srinagarind, Air terjun Erawan, Sungai Khwae Yai, Dam Mae Klong, Kantor irigasi regional dan sebagainya. Program ini dirancang untuk wadah interaksi yang memadai antar mahasiswa dan juga Antara mahasiswa dan dosen. Delegasi dari Institut pertanian Bogor Indonesia yaitu Dewi Mutamimah dari program studi Teknologi Hasil Perairan, Agus Wahyudi dari Ilmu Kelautan dan Nafisa Eka Puteri dari Ilmu Pangan.
Program Joint certificate dilaksanakan di Universitas Hokkaido, Jepang kurang lebih selama 1 semester untuk mempelajari tentang issue yang terkait dalam berbagai bidang akademik. Kegiatan selama 1 semester yaitu belajar tentang bidang yang terkait, balajar Bahasa Jepang dan juga melakukan riset yang terkait dengan program PARE ini. Selain itu kegiatan lain yang diselenggarakan oleh universitas Hokkaido seperti Training couse di dalam Kapal “Oshoromaruâ€. Dalam kegiatan Training course tersebut kita di perkenalkan akan kapal “Oshoromaruâ€,dan masih banyak lagi seperti mempelajari tentang bagaimana memancing ikan, cumi-cumi, dan menangkap plankton. Selain kegiatan dalam kampus, ada kegiatan lain yang diselenggarakan oleh instansi luar kampus. Kegiatan tersebut adalah melakukan Camp selama 2 hari yang diselenggarakan oleh Onuma seminar house. Kegiatan ini diikuti oleh Mahasiswa dari berbagai universitas dan Negara yang sedang berada di Hokkaido Jepang. Dalam 2 hari ini banyak aktivitas yang kita lakukan Antara lain, memancing, camping, membuat makan malam dengan masyarakat local, BBQ dan juga kompetisi olahraga tiap masing-masing Negara.
Dokumentasi foto dapat di lihat di sini